Minggu, 15 Januari 2017

Pertanian Kota Vs Pertanian Desa



Pertanian di kota mulai menarik perhatian. Pertanian kota (Urban Agriculture) dapat dimaknai sebagai “... the growing of plants and the raising of animals within and around cities. Konsep pertanian kota sering dibedakan dengan pertanian desa, atau sering disebut dengan normal agriculture”.


Pertanian (desa)
Pertanian kota

Lokasi pengembangan

Jauh dari kota, umumnya di lingkungan pedesaan

Di dalam kota dan dekat dengan kota, di wilayah pemukiman dan industri.
Tipe pertaniannya
Konvensional, dan sesuai textbook, yakni menghampar di atas tanah
Tidak konvesional, berpindah (mobile), transient, di atas atau bahkan tanpa tanah secara vertikal



Fungsi
Memproduksi pangan sebagai yang utama. Bertani lebih sebagai profesi serius dalam kehidupan.
Memproduksi pangan dan non pangan mencakup pendidikan, hobby,  estetika, peduli makanan sehat, juga untuk menciptakan udara kota yang bersih.
Pasar
Memenuhi kebutuhan konsumen dimana-mana mencakup regional, nasional, dan dunia
Terutama untuk konsumen terdekat, sehingga pemasaran berupa  directmarketing
Asalnya
Alamiah, berkembang semenjak dahulu bahkan sebelum kota terbentuk
Introduksi, merupakan sesuatu yang agak baru. 
Pelaku
Petani sungguhan (professional farmer) yang menggantungkan hidup pada bertani. Disebut dengan “born farmer”
Petani sebagai hobby (hobby farmer) untuk pengisi waktu luang. Petani pemula, petani part time, hobby, atau migran dari desa.
Stakeholder atau pemeroleh manfaat 
Hanya untuk konsumen pangan.
Konsumen pangan dan non pangan
Peran pada masyarakat
Pertanian adalah kehidupan utama, dijalankan secara full time
Sebagai secondary livelihood, secara part time
Pihak yang terlibat
Sebagian besar warga terlibat dalam pertanian
Bervariasi, hanya sebagian yang terlibat
Konteks politik, sosial, ekonomi dan kultural
Lebih homogen
Heterogen, bergantung tingkat pendidikan dan sosiopolitik suatu masyarakat kota.
Lahan yang digunakan
Umumnya cocok untuk pertanian
Kompetisi dengan penggunaan non pertanian
Intensitas kegiatan
Aktivitas bersifat musiman, karena sangat bergantung iklim
Dapat dilakukan sepanjang tahun, karena menggunakan pot, rumah kaca, dll
Akses pada input dan pasar
Jauh dari pasar
Dekat dengan pasar dan konsumen
Dukungan kebijakan pemerintah
Prioritas tinggi, karena merupakan tulang punggung ekonomi
Beragam, umumnya rendah, karena banyak yang masih dijalankan sebagai hobby.


Saat ini mulai pula dipisahkan antara urban agriculture dengan periurban agriculture. Pertanian periurban memiliki ciri campuran antara pertanian desa vs pertanian kota. Wilayah periurban biasanya tidak terlalu jauh dari kota, namun masih memiliki lahan pertanian yang terbuka walau agak sempit. Namun lahan yang ada seringkali tidak aman dari gusuran dan alih fungsi, karena tingginya permintaan lahan di wilayah yang berkembang tersebut. ******

Tidak ada komentar:

Posting Komentar