Kamis, 26 Januari 2017

Pelatihan vs Pendampingan

Entah sengaja atau tidak, kita sering melaporkan telah melakukan pendampingan, padahal baru sebatas pelatihan. Kelakuan ini agak jamak di kalangan pemerintah. Staf pusat memberi pelatihan ini dan itu, lalu ditinggalkan. Materi pelatihan yang bagus-bagus tadi tidak bisa diterapkan, karena untuk pendampingan selanjutnya hanya mengandalkan tenaga penyuluh yang sering sekali memiliki semangat kerja yang rendah, atau karena banyak pekerjaan lain akhirnya tak terurus.

Pelatihan (training) adalah “simply put, is where those with knowledge, experience and expertise in a certain field instruct and teach individual(s) who have less knowledge, experience or expertise in that field.  Pelatih adalah seorang yang expert di bidangnya, sehingga ia mampu memberikan pengetahuan, mengajarkan keterampilan dan memotivasi peserta. Pelatihan bermaksud untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan sesuai keinginan pelatih. Pelatihan adalah proses yang sistematis, dimana pelatih menuntun dan mengarahkan perkembangan dari peserta pelatihan melalui pengetahuan, keahlian dan sikap yang diperoleh untuk memenuhi standar tertentu.

Sementara, pendampingan lebih dari pada itu. Dalam pendampingan, pendamping terlibat secara penuh dengan peserta program. Mempelajari permasalahannya, mencarikan solusinya, dan menyelesaikannya. Misalnya, jika program berupa pengembangan usaha kerajinan rumah tangga, maka target pendampingan adalah berhasilnya diproduksi kerajinan, berhasil dipacking dengan menarik, berhasil pula dipasarkan, dan berhasil pula si peserta memperoleh pendapatan dan keuntungan dari usaha tadi.
 
Perbedaan sederhana antara pelatihan dan pendampingan dalam kegiatan pemberdayaan
Pelatihan
Pendampingan

Lebih pada penyampaian teori, konsep, dan penjelasan ilmiah terhadap sesuatu.

Mepraktekkan teori, menerapkan pengetahuan  dan keterampilan. Lebih pragmatis, lebih riel, dan berorientasi problem solving.
Tujuan adalah untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif kepada peserta
Untuk menyelesaikan masalah, dan mengajarkan memecahkan masalah
Metodenya menyampaikan, mengintruksikan, dan menyampaikan berbagai kemungkinan solusi.
Metodenya mengajarkan, mempelajari dan menganalisa masalah, menilai solusi yang lebih tepat, memberi solusi yang matang, dst
Ukurannya adalah bertambahnya pengetahuan, meningkat keterampilan, dan sikap positif yang diperoleh peserta
Ukurannya adalah berapa banyak produk dihasilkan, serta berapa penjualan dan pendapatan yang diperoleh peserta pemberdayaan
Relasi searah, dari atas ke bawah. Dari yang tahu ke yang kurang tahu.
Dua arah, sejajar. Dalam pendampingan, pendamping bahkan bisa saja mempelajari sesuatu yang baru yang sebelumnya ia sendiri tidak tahu.
Waktunya pendek, biasanya hanya selama 2-3 hari, paling lama seminggu atau 10 hari
Lama, bisa setahun atau lebih, selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu
Proses pelaksanaan bisa dibatasi atau diisolasi, dalam hal ruang maupun waktu. Peserta pelatihan bahkan adakalanya dijauhkan dari lokasi tempat hidupnya sehari-hari
Proses cair dan menyatu dengan kehidupan sehari-hari, tidak bisa diiolasi
Pelatih yang dibutuhkan adalah yang tahu banyak dan yang terampil dalam mengajarkan, namun bisa saja ia belum pernah menjalankan bidang yang diajarkan secara langsung
Pendamping yang dibutuhkan tidak perlu harus tahu banyak, namun yang penting hadir di lokasi kegiatan sehari-hari dan menyelesaikan masalah sehari-hari yang riel dihadapi peserta program.


Pendampingan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dan dapat bermakna pembinaan, pengajaran, pengarahan dalam kelompok yang lebih berkonotasi pada menguasai, mengendalikan, dan mengontrol. Pendampingan lebih bermakna pada kebersamaan atau kesejajaran, dimana kedudukan antara keduanya (pendamping dan yang didampingi) sederajat, sehingga tidak ada istilah atasan maupun bawahan. Hal ini membawa implikasi bahwa peran pendamping hanya sebatas pada memberikan alternatif, saran, dan bantuan konsultatif dan tidak pada pengambilan keputusan. Umumnya kegiatan community development menjalankan sekaligus pelatihan dan pendampingan. Keduanya tergolong sebagai non-formal education yang baru efektif jika dijalankan sekaligus. *******

Tidak ada komentar:

Posting Komentar