Kamis, 26 Januari 2017

Pemberdayaan Masyarakat Secara Profesional vs Radikal

Dalam perjalanannya, pemberdayaan lalu berkembang ke arah yang sedikit berbeda dengan cara-cara yang juga berbeda. Twelvetrees (1991) membagi perspektif pemberdayaan masyarakat ke dalam dua bingkai, yakni pendekatan “profesional” dan pendekatan “radikal”. Pada pendekatan radikal yang lebih “keras”, relasi-relasi sosial jika perlu dirombak dan ditata ulang secara mendasar. Sebaliknya pada pemberdayaan yang profesional, relasi sosial dianggap given, dan mereka bekerja saja dalam konteks struktur sosial yang sudah ada tadi.

Untuk mendapatkan partisipasi yang demokratis, maka dibutuhkan proses perjuangan kelas yang juga demokratis serta dengan adanya legitimasi politis. Initinya adalah bahwa masyarakat harus dibantu memperoleh haknya untuk berpartisipasi (Bachrach dan Botwinick,  1992).

Perbandingan dua perspektif dalam pemberdayaan masyarakat: profesional vs radikal

Pemberdayaan Profesional
Pemberdayaan Radikal

Lebih berciri tradisional, netral, dan lebih fokus pada aspek-aspek teknis

Dianggap lebih transformasional, lebih keras
Tujuannya adalah meningkatkan inisiatif masyarakat, mencapai kemandirian, serta memperbaiki pelayanan sosial dalam kerangka relasi sosial yang ada.
Bertujuan meningkatkan inisiatif masyarakat, memperbaiki pelayanan sosial, serta juga mencari akar penyebab ketertindasan dan diskriminasi dan mengembangkan strategi dan membangun kerjasama dalam melakukan perubahan sosial untuk merubah relasi sosial yang menindas, diskriminatif, dan eksploitatif.
Bertolak atas asumsi bahwa permasalahan utama ada pada individu dan kelompok-kelompok masyarakat, bukan pada struktur kekuasaan.
Berasumsi bahwa struktur sosial politik tidak kondusif sehingga perlu dirombak, meskipun permasalahan pada level individu dan komunitas juga perlu dibenahi.
Pendekatan profesional lebih pada komunitas, baik pada individu maupun kelompok-kelompok yang lemah.

Lebih fokus pada upaya mengubah ketidakseimbangan relasi-relasi sosial yang ada, namun juga kritis mencari sebab-sebab kelemahan serta menganalisis sumber-sumber keterbelakangan ekonomi yang terjadi.
Modelnya berupa menjaga masyarakat, pengorganisasian masyarakat, dan pembangunan masyarakat.
Aksi masyarakat berbasis kelas, jender, atau ras (warna kulit)

Sumber: diadaptasi dari Mayo (1998)

5 komentar:

  1. This is really great news. Thank you slot games download full version for sharing it with us!

    BalasHapus
  2. I really loved reading your thoughts, obviously rollex casino malaysia you know what are you talking about! Your site is so easy to use too, I’ve bookmark it in my folder -D

    BalasHapus
  3. Wow, what a blog! I mean, you just have so much guts to go ahead and tell it like it is. Youre what blogging needs, an open minded superhero who isnt afraid to tell it like it is. 3win8 test play This is definitely something people need to be up on. Good luck in the future, man

    BalasHapus
  4. I have been reading a lot of stuff about it. but it is mega888 game list different presented, i loved to read this. keep it up.

    BalasHapus
  5. How to become a Chiropractor? You can get the complete guide step by step for you to start your profession as a successful Chiropractor. Chiropractors are healthcare practitioners that diagnose and treat conditions of the musculoskeletal What Is a Chiropractor? system and their associated neuromuscular disorders. They adjust the spine and joints to relieve patients of pain, headaches, digestive problems, and allergies. Many courses and classes of chiropractic. https://diseasesdata.com/how-to-become-a-chiropractor-a-complete-guide/

    BalasHapus