Saban terjadi
gejolak harga, ramailah jagad media massa. Sebenarnya
pemerintah selalu terjepit antara mau membela produsen (petani)
ataukah konsumen. Pemerintah harus mampu menjadikan harga komoditas pertanian
di pasar sedemikian, sehingga petani tetap dapat untung, dan ibu-ibu pun tidak menjerit.
Kebijakan seputar
ini bisa diselaraskan dengan apakah pemerintah pro konsumen
atau pro kesejahteraan petani. Panduan idealnya adalah berusaha
mencari keseimbangan keduanya, memperjuangkan keduanya. Apa iya? Bukankah yang
punya “juru bicara” hanya para konsumen. Siapa juru bicaranya? TV dan koran.
Begitu harga naik sedikit, koran dan TV yang lapar berita langsung ribut
kayanya kiamat mau datang besok sore. Setiap Saya
ke desa, sudah
ratusan lebih petani yang protes: “Kenapa
sih Pak, harga baru naik sedikit saja langsung impor, langsung operasi pasar?
Memangnya petani ga boleh senang juga?
Perbedaan antara kebijakan harga yang pro produsen ataukah pro konsumen
Peduli
produsen
|
Peduli
konsumen
|
Memikirkan, mengutamakan, dan memperdulikan
kebutuhan dan kepentingan petani
|
Mengutamakan kepentingan
konsumen, meskipun petani juga konsumen
|
Indikatornya adalah kemiskinan dan kelaparan di desa
|
Indikatornya adalah kegaduhan di kota, khususnya ramai tidaknya media massa,
padahal masih jauh dari kelangkaan apalagi kelaparan.
|
Tanggung jawab utamanya ada pada Kementerian Pertanian
|
Kementerian Perdagangan,
Kementerian Perindustrian, dan mungkin BPS
|
Dasar perhitungannya nilai break event point untuk usahatani petani, lalu ditambah berapa keuntungan yang pantas agar petani tetap bisa hidup.
|
Daya beli konsumen, dan berapa inflasi yang akan mengikutinya.
|
Ketakutan atau
basis kepeduliannya adalah bila petani tidak cukup uang, jatuh miskin, tidak bisa beli benih dan pupuk,
dan habis modal untuk menanam lagi.
|
Tingkat konsumsi
menurun, anak-anak kurang gizi
|
Bentuk program pemerintah misalnya bantuan gratis atau subsidi
benih dan pupuk, juga subsidi harga produk pertanian.
|
Opsinya impor bahan
pangan, penurunan bahkan menghapuskan tarif masuk sehingga harga di pasar turun.
|
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar