Kamis, 26 Januari 2017

Monitoring vs Evaluasi

Monitoring dan evaluasi adalah dua bentuk analisis dalam hal kemajuan kegiatan. Ini dibuat sehubungan dengan tujuan suatu perusahaan atau kegiatan. Kedua analisis ini berbeda dalam cara mereka mendekati objek atau masalah. Monitoring adalah analisis sistematis yang dijalankan secara reguler untuk mengidentifikasi perubahan selama jangka waktu tertentu. Sedangkan evaluasi dapat dikatakan lebih serius, lebih berat, dan lebih ilmiah dari hanya sekadar data dan informasi. Di dalamnya ada analisis dan sintesis. Ini lah perbedaan utama antara monitoring dan evaluasi, namun masih banyak yang menggunakannya  secara bolak balik (interchangeably).

Monitoring memantau terus-menerus jalannya implementasi. Dalam kegiatan ini diperiksa kemajuan yang dibuat dalam proyek terhadap waktu dengan mempertimbangkan performa yang mudah diidentifikasi. Evaluasi di sisi lain mengestimasi nilai dari sesuatu. Ini melibatkan proses pencarian fakta. Evaluasi membuat sebuah studi tentang efektivitas proyek, sementara monitoring melakukan pemantauan atau pemeriksaan berkala kemajuan yang telah dicapai dalam pelaksanaan proyek.

Tujuan
monitoring adalah memberikan saran-saran konstruktif. Saran-saran ini bisa mengenai penjadwalan proyek jika diperlukan, perubahan alokasi anggaran, dan bahkan pemindahan staf untuk melakukan suatu proyek tertentu. Di sisi lain, evaluasi berupaya membuat performa sebaik mungkin dengan dana yang tersedia, metode untuk menghentikan kemungkinan kesalahan, menguji efektivitas teknik-teknik baru yang digunakan dalam penyelesaian proyek, serta memverifikasi manfaat nyata dari proyek-proyek dan pemahaman partisipasi. Monitoring hanya untuk masa kini, evaluasi bertujuan untuk masa depan.

Monitoring and evaluasi membantu kita menentukan seberapa benar program telah berjalan dikaitkan dengan tujuan yang ingin dicapai. Dengan kegiatan ini kita bisa memperbaiki kinerja kegiatan, meningkatkan kualitas kerja, dan menjadikannya lebih akuntabel.

Perbedaan kegiatan monitoring dengan evaluasi
Monitoring
Evaluasi
Monitoring is the systematic analysis made occasionally of information to identify changes over a period of time.
Evaluation is the analysis of the effectiveness of an activity that would finally prompt a judgment regarding the progress made in relation to the goals.
Frekuensi pelaksanaan secara reguler, terus menerus. Dijalankan selama pekerjaan sedang berlangsung, untuk memperbaiki desain dan kefungsian pekerjaan.
Hanya 1 sampai 2 kali. Di pertengahan atau di akhir, misalnya berupa evaluasi ex-post setelah 2 tahun pelaksanaan proyek
Objeknya adalah performa yang kelihatan
Mengestimasi nilai dari sesuatu, dan mengungkap apa yang tersembunyi di belakang yang tampak.
Tidak memperhitungkan pengalaman masa lalu
Mempertimbangkan pengalaman masa lalu
Kegiatan utama adalah menelusuri (tracking) informasi.
Menilai (assessment).
Tujuan utama membantu mengefisienkan dan mengefektifkan proyek, dan menyesuaikan perencaan yang telah disusun jika dibutuhkan, memberikan informasi tentang pelaksanaan dan dampak dari proyek tersebut, memastikan penyelesaian proyek dalam waktu yang sudah ditetapkan, serta memberikan saran konstruktif.

Meningkatkan keefektifan, dampak, dan program masa mendatang, untuk menyempurnakan desain proyek berikutnya, membawa proses akuntansi yang dekat dengan sempurna. Bagaimana membuat sebaik mungkin menggunakan dana yang tersedia, metode untuk menghentikan kemungkinan kesalahan, menguji efektivitas teknik-teknik baru yang digunakan dalam penyelesaian proyek, verifikasi manfaat nyata dari proyek-proyek, dan pemahaman partisipasi orang dalam proyek dengan cara survei.
Pemanfaatannya untuk saat ini
Untuk keperluan nanti
Fokus pada input, proses, output, dan outcome.
Fokus pada keefektifan, relevansi, dampak, dan keefektifan penggunaan biaya
Sumber informasi dari laporan-laporan kemajuan dan observasi, yakni berupa self-evaluation, participatoiri evaluation, rapid participatory evaluation, dan survey kecil.
Sama dengan monitoring, ditambah evaluasi eksternal dan evaluasi interaktif
Dilakukan oleh staf pelaksana proyek berkerjasama dengan pemanfaat
Sama dengan monitoring, ditambah dengan evaluator dari luar (misalnya dari si pemberi dana)
Pengguna hasilnya adalah manajer dan staf
Manajer, staf, donor, klien, stakeholder, dan organisasi lain. Hasilnya juga menjadi pengetahuan yang dapat memperkaya keilmuan.
Perubahan yang berpotensi dijalankan hanya berupa koreksi minor pada program. Sebagai indikator awal terhadap kemajuan proyek dan apa-apa yang sudah dicapai. 
Dapat berupa koreksi mayor program, perubahan kebijakan, strategi masa mendatang, bahkan bisa menjadi penghentian program
Urutan kegiatannya adalah menetapkan indikator tentang efisiensi, efektivitas dan dampak, menyusun rencana kerja,  mengumpulkan dan menyimpan data, menganalisis informasi, dan memperbaiki manajemen.
Mulai dari mengkaji tujuan dengan kegiatan keseluruhan proyek, menilai kemajuan yang diperoleh dengan apa tujuan yang sesungguhnya ingin diraih, mempelajari keefektifan dan permasalahan strategi yang telah dipilih, dan seterusnya.
Bentuk kegiatan adalah mengukur project outputs. Menjelaskan berjalannya kegiatan dengan berpedoman pada  tujuan proyek. Mengaitkan antara tujuan proyek dengan aktivitas yang telah dijalankan, biaya yang telah dihabiskan, dan SDM yang terlibat.
Mengidentifikasi bagaimana dan mengapa sebuah kegiatan sukses, gagal atau berbeda dari yang direncanakan. Menganalisis mengapa tujuan proyek tidak tercapai. Menyimpulkan bagaimana keefektifan penggunaan biaya dan kinerja staf.
Metode yang dipakai dengan menerjemahkan tujuan sebagai outline dalam proposal ke dalam indikator kinerja. Mengumpulkan data tiap indikator dan membandingkan dengan target yang semestinya dicapai.
Menekankan pada proses pelaksanaan. Mempelajari berbagai hasil yang tidak diharapkan (unintended results).
Output berupa laporan kemajuan ke manajer program, menyediakan permasalahan yang ditemui di lapangan, namun tidak sampai pada memberikan rekomendasi.
Memberikan butir-butir pelajaran, mencatat berbagai permasalahan dan hasil penting, dan memberikan rekomendasi untuk penyelesaiannya


Kaitan antara monitoring dan evaluasi adalah evaluasi memerlukan hasil dari monitoring dan digunakan untuk kontribusi program. Monitoring bersifat spesifik program. Sedangkan evaluasi tidak hanya dipengaruhi oleh program itu sendiri, melainkan juga variabel-variabel dari luar. Tujuan dari evaluasi intinya adalah mengevaluasi efektifitas dan cost effectiveness. Data dan informasi merupakan bahan dasar untuk kedua kegiatan ini. Menggunakan beragam metode untuk mengumpulkan data dan informasi dalam kegiatan monitoring dan evaluasi akan lebih baik. Metode-metode tersebut misalnya berupa penggalian kebutuhan (needs assessment) dari berbagai aspek secara kuantitatif dan kualitatif, menyusun kerangka fikir, melakukan survey, serta wawancara individual dan kelompok. 


Ada yang menyebut sebenarnya monitoring adalah suatu bentuk evaluation atau assessment. Jika dilakukan di awal disebut dengan formative evaluation, setelah melakukan intervensi sesuatu disebut dengan process evaluation, dan di tengah kegiatan disebut mid-term evaluation. Ada yang disebut dengan outcome evaluation yang mempelajari hasil atau outcomes, juga bisa berupa impact evaluation jika mengukur perbandingan antara jika dijalankan program dengan tidak dilakukan apapun.****** 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar