Monitoring dan
evaluasi adalah dua bentuk analisis dalam hal kemajuan kegiatan. Ini dibuat
sehubungan dengan tujuan suatu perusahaan atau kegiatan. Kedua analisis ini
berbeda dalam cara mereka mendekati objek atau masalah. Monitoring adalah
analisis sistematis yang dijalankan secara reguler untuk mengidentifikasi
perubahan selama jangka waktu tertentu. Sedangkan evaluasi dapat dikatakan
lebih serius, lebih berat, dan lebih ilmiah dari hanya sekadar data dan
informasi. Di dalamnya ada analisis dan sintesis. Ini lah perbedaan utama
antara monitoring dan evaluasi, namun masih
banyak yang menggunakannya secara bolak
balik (interchangeably).
Monitoring memantau terus-menerus jalannya implementasi.
Dalam kegiatan ini diperiksa kemajuan yang
dibuat dalam proyek terhadap waktu dengan mempertimbangkan performa yang
mudah diidentifikasi. Evaluasi di sisi lain mengestimasi nilai dari sesuatu.
Ini melibatkan proses pencarian fakta. Evaluasi membuat sebuah studi tentang
efektivitas proyek, sementara monitoring melakukan pemantauan atau pemeriksaan
berkala kemajuan yang telah dicapai dalam pelaksanaan proyek.
Tujuan monitoring adalah memberikan saran-saran konstruktif. Saran-saran ini bisa mengenai penjadwalan proyek jika diperlukan, perubahan alokasi anggaran, dan bahkan pemindahan staf untuk melakukan suatu proyek tertentu. Di sisi lain, evaluasi berupaya membuat performa sebaik mungkin dengan dana yang tersedia, metode untuk menghentikan kemungkinan kesalahan, menguji efektivitas teknik-teknik baru yang digunakan dalam penyelesaian proyek, serta memverifikasi manfaat nyata dari proyek-proyek dan pemahaman partisipasi. Monitoring hanya untuk masa kini, evaluasi bertujuan untuk masa depan.
Monitoring and
evaluasi membantu kita menentukan seberapa benar program
telah berjalan dikaitkan dengan tujuan yang ingin dicapai. Dengan kegiatan ini
kita bisa memperbaiki kinerja kegiatan, meningkatkan kualitas kerja, dan menjadikannya lebih akuntabel.
Perbedaan kegiatan monitoring dengan evaluasi
Monitoring
|
Evaluasi
|
Monitoring is the systematic analysis made
occasionally of information to identify changes over a period of time.
|
Evaluation is
the analysis of the effectiveness of an activity that would finally prompt a
judgment regarding the progress made in relation to the goals.
|
Frekuensi pelaksanaan
secara reguler, terus menerus. Dijalankan selama pekerjaan sedang
berlangsung, untuk memperbaiki desain dan kefungsian pekerjaan.
|
Hanya 1 sampai 2 kali. Di
pertengahan atau di akhir, misalnya berupa evaluasi ex-post setelah 2 tahun pelaksanaan proyek
|
Objeknya adalah performa yang kelihatan
|
Mengestimasi nilai dari sesuatu, dan mengungkap
apa yang tersembunyi di belakang yang tampak.
|
Tidak memperhitungkan pengalaman masa lalu
|
Mempertimbangkan pengalaman masa lalu
|
Kegiatan utama adalah menelusuri (tracking)
informasi.
|
Menilai (assessment).
|
Tujuan utama membantu mengefisienkan dan
mengefektifkan proyek, dan menyesuaikan perencaan yang telah disusun jika
dibutuhkan, memberikan informasi tentang pelaksanaan dan
dampak dari proyek tersebut, memastikan
penyelesaian proyek dalam waktu yang sudah ditetapkan, serta memberikan saran konstruktif.
|
Meningkatkan keefektifan, dampak, dan program masa mendatang, untuk
menyempurnakan desain proyek berikutnya, membawa
proses akuntansi yang dekat dengan sempurna. Bagaimana membuat sebaik mungkin
menggunakan dana yang tersedia, metode untuk menghentikan kemungkinan
kesalahan, menguji efektivitas teknik-teknik baru yang digunakan dalam
penyelesaian proyek, verifikasi manfaat nyata dari proyek-proyek, dan pemahaman partisipasi orang dalam proyek
dengan cara survei.
|
Pemanfaatannya untuk saat ini
|
Untuk keperluan nanti
|
Fokus pada input, proses, output, dan outcome.
|
Fokus pada keefektifan,
relevansi, dampak, dan keefektifan penggunaan biaya
|
Sumber informasi dari
laporan-laporan kemajuan dan observasi, yakni berupa self-evaluation, participatoiri evaluation, rapid participatory evaluation, dan survey kecil.
|
Sama dengan monitoring,
ditambah evaluasi eksternal dan evaluasi interaktif
|
Dilakukan oleh staf
pelaksana proyek berkerjasama dengan pemanfaat
|
Sama dengan monitoring,
ditambah dengan evaluator dari luar (misalnya dari si pemberi dana)
|
Pengguna
hasilnya adalah manajer dan staf
|
Manajer, staf, donor,
klien, stakeholder, dan organisasi lain. Hasilnya juga menjadi pengetahuan yang dapat memperkaya keilmuan.
|
Perubahan yang berpotensi dijalankan
hanya berupa koreksi minor pada program. Sebagai
indikator awal terhadap kemajuan proyek dan apa-apa yang sudah dicapai.
|
Dapat berupa koreksi mayor
program, perubahan kebijakan, strategi masa mendatang, bahkan bisa menjadi
penghentian program
|
Urutan
kegiatannya adalah menetapkan
indikator tentang efisiensi, efektivitas dan dampak, menyusun rencana kerja, mengumpulkan dan menyimpan data, menganalisis
informasi, dan memperbaiki
manajemen.
|
Mulai dari mengkaji tujuan dengan kegiatan
keseluruhan proyek, menilai kemajuan yang diperoleh dengan apa tujuan yang
sesungguhnya ingin diraih, mempelajari keefektifan dan permasalahan strategi
yang telah dipilih, dan
seterusnya.
|
Bentuk kegiatan
adalah mengukur project outputs. Menjelaskan berjalannya kegiatan dengan berpedoman pada tujuan proyek. Mengaitkan antara tujuan
proyek dengan aktivitas yang telah dijalankan, biaya yang telah dihabiskan,
dan SDM yang terlibat.
|
Mengidentifikasi
bagaimana dan mengapa sebuah kegiatan sukses, gagal atau berbeda dari yang
direncanakan. Menganalisis mengapa tujuan proyek tidak
tercapai. Menyimpulkan bagaimana keefektifan penggunaan biaya dan kinerja
staf.
|
Metode yang dipakai dengan
menerjemahkan tujuan sebagai outline
dalam proposal ke dalam indikator kinerja. Mengumpulkan data tiap indikator
dan membandingkan dengan target yang semestinya dicapai.
|
Menekankan pada proses
pelaksanaan. Mempelajari berbagai hasil yang tidak diharapkan (unintended results).
|
Output berupa laporan
kemajuan ke manajer program, menyediakan permasalahan yang ditemui di
lapangan, namun tidak sampai pada memberikan rekomendasi.
|
Memberikan butir-butir
pelajaran, mencatat berbagai permasalahan dan hasil penting, dan memberikan
rekomendasi untuk penyelesaiannya
|
Kaitan antara monitoring dan evaluasi
adalah evaluasi memerlukan hasil dari monitoring dan digunakan untuk kontribusi
program. Monitoring bersifat spesifik program. Sedangkan evaluasi tidak hanya dipengaruhi oleh program itu sendiri,
melainkan juga variabel-variabel dari luar. Tujuan dari evaluasi intinya
adalah
mengevaluasi efektifitas dan cost effectiveness. Data dan informasi merupakan bahan dasar untuk kedua kegiatan
ini. Menggunakan beragam metode untuk mengumpulkan data dan informasi dalam
kegiatan monitoring dan evaluasi akan lebih baik. Metode-metode tersebut misalnya
berupa penggalian kebutuhan (needs assessment) dari
berbagai aspek secara kuantitatif dan kualitatif, menyusun kerangka
fikir, melakukan survey, serta wawancara individual dan kelompok.
Ada yang menyebut sebenarnya monitoring adalah suatu
bentuk evaluation atau assessment. Jika dilakukan di awal
disebut dengan formative evaluation, setelah melakukan intervensi sesuatu disebut dengan process evaluation, dan di tengah
kegiatan disebut mid-term evaluation.
Ada yang disebut dengan outcome
evaluation yang mempelajari hasil atau outcomes,
juga bisa berupa impact evaluation
jika mengukur perbandingan antara jika dijalankan program dengan tidak
dilakukan apapun.******
Tidak ada komentar:
Posting Komentar