Pada
hakekatnya, pengorganisasian komunitas (community
organizing/CO) merupakan elemen kerja yang penting dalam pengembangan
masayarakat (community development/CD).
Keberhasilan CD sangat bergantung kepada keberhasilan CO, karena inti dalam CD
tentu saja masyarakat itu sendiri, baik individu-individu nya maupun
kelompok-kelompok yang eksis. Keberhasilan mengorganisasikan orang-orang akan
memudahkan keberhasilan kerja CD secara keseluruhan.
Pengorganisasian komunitas adalah untuk
pengembangan komunitas. CO dapat dipahami sebagai aktivitas para
profesional yang bekerja bersama membantu langsung komunitas menciptakan community building. Point ini penting
karena sedikit banyak akan menghadapi konflik di lapangan, sehingga dibutuhkan social struggle untuk mewujudkan
komunitas yang siap untuk menerima perubahan dan menjalankan kemajuan.
Sementara, CD berupaya memberdayakan individu dan kelompok-kelompok dengan
memberi mereka keterampilan yang bermanfaat untuk mempengaruhi dan merubah
komunitas mereka. Para pekerja CD bekerja dalam dua level sekaligus, yaitu
memahami dan lalu mempengaruhi individu demi individu, dan juga bekerja pada
level komunitasnya. Jika pada level individu aspek-aspek human capital lebih banyak diperhatikan, sedangkan pada level
komunitas lebih pada aspek-aspek social
capital.
Namun, sebagian
orang berpendapat bahwa kegiatan CO sedikit lebih radikal dibandingkan dengan
CD yang lebih soft. Orang-orang yang
melakukan pendampingan di masyarakat dengan tujuan-tujuan yang lebih “galak”
melabeli kerjanya sebagai sebuah community
organization.
Kesamaan dan perbedaan antara community
organizing dan community development
Community
organizing (CO)
|
Community
development (CD)
|
Lingkup kerjanya lebih sempit. CO
adalah “…a process where people who
live in proximity to each other come together into an organization that acts
in their shared self-interest”.
|
Bermakna lebih luas yaitu “…strategy and processes leading to
improving the quality of life in a community in all areas: jobs, housing,
physical environment, business, education, health, safety, social capital,
etc”.
|
Menjadi element penting (critical element) untuk keberhasilan community development. CO menyediakan mekanisme untuk membangun
modal sosial dan menyatukan peserta (community
connections) untuk mencapai sustaining
communities.
|
CD sulit sekali diwujudkan tanpa community organizing.
|
Mengidentifikasi dan menggerakkan
berbagai modal yang ada dalam komunitas, yaitu human capital, financial capital, physical capital, dan lain-lain.
|
CD memiliki multifaceted concept yang mencakup urusan teknis, kultural,
politik, sosial, sekonomi, dan aturan (legal
systems). Desain pembangunan
komunitas membutuhkan kerangka politis yang jelas.
|
Konsep CO cenderung lebih radikal
dan keras yang bermaksud merombak sistem
|
CD cenderung lebih lunak, lebih
terlembaga dan bekerja sesuai dengan faham yang sedang banyak dipakai umum (mainstream).
|
CO
cenderung berada pada posisi defensive
opposition dan juga lebih visioner, sehingga berpotensi menimbulkan
konflik
|
CD lebih pada sikap menjaga kestabilan
komunitas (maintenance) dan
mengimpikan kemandirian individual. Para pendamping CD development lebih pada
pekerjaan social
services.
|
CO maupun CD
bekerja pada satu area dengan memberi komunitas berbagai kebutuhan termasuk
keterampilan. Kunci pokok
yang harus diciptakan adalah masyarakat yang aktif (active citizenship). Baik CO maupun CD perlu terus menjaga keberlangsungan active
citizenship dengan terus menerus mereproduksi relasi sosial yang telah berjalan dan
menjaga stabilitasnya. Ini dilakukan untuk terus menjaga kekompakan komunitas (community cohesion).
Disini
dibutuhkan para individualised self‐help, yang dapat menjadi
katalisator dalam komunitas. Untuk kemudahan di lapangan, strategi yang cerdik
adalah dengan mengawali pada self‐starting people yang memiliki
inisiatif dan merasa bertanggung jawab kepada masa depan komunitasnya. Mereka
adalah motor untuk pengembangan komunitas. Sebaliknya, perlu dihindari mereka yang defensive opposition, karena mereka
cenderung menolak perubahan dan juga reaktif. Kita butuh anggota masyarakat
yang visioner, karena mereka lebih paham dan juga lebih proaktif. ********
Tidak ada komentar:
Posting Komentar