Ada “ilmu”, ada “pengetahuan”, namun ada juga “ilmu pengetahuan”. Sering ketukar-tukar penggunaannya.
Gampangnya: pengetahuan
(knowledge) melahirkan ilmu (science). Jika kita menggunakan cara
dan metode yang benar.
Ilmu adalah seluruh usaha sadar
untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini
dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian
dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya.
Pengetahuan
adalah informasi, pemahaman, dan keterampilan yang diperoleh melalui pengalaman
atau pendidikan, sedangkan ilmu adalah usaha sistematis yang membangun
dan mengatur pengetahuan dalam bentuk penjelasan dan prediksi yang dapat diuji
tentang alam semesta.
Pengetahuan merupakan
pemahaman umum yang bisa kita peroleh dari berbagai sumber, seperti pengalaman
sehari-hari, pembelajaran informal, atau pengamatan. Sedangkan ilmu adalah
pengetahuan yang disusun secara sistematis melalui metode ilmiah, seperti
penelitian dan eksperimen, untuk menghasilkan teori dan prinsip yang
menjelaskan fenomena tertentu.
Perbedaan antara pengetahuan dan ilmu
Aspek |
Pengetahuan |
Ilmu |
Definisi |
Pemahaman atau kesadaran tentang fakta atau
informasi tertentu. Informasi, pemahaman, dan keterampilan yang diperoleh
melalui pengalaman atau pendidikan. |
Sistematisasi dari pengetahuan yang diperoleh
melalui metode ilmiah. Sebuah usaha sistematis yang membangun dan mengatur
pengetahuan dalam penjelasan dan prediksi yang dapat diuji |
Sifat |
Dapat bersifat subjektif, intuitif, kultural, atau
empiris |
Objektif, empiris, dan berdasarkan bukti yang dapat
diuji |
Tujuan |
Mengetahui atau memahami sesuatu. |
Mengembangkan teori dan prinsip untuk menjelaskan
fenomena. |
Sumber |
Dapat berasal dari pengalaman, pengamatan,
pembelajaran informal, dll. |
Diperoleh melalui penelitian, eksperimen, dan studi
yang terstruktur. |
Ruang lingkup |
Luas, meliputi semua bidang pemahaman manusia |
Berfokus pada pemahaman dunia alam dan fisik |
Metode |
Tidak selalu menggunakan metode sistematis.
Diperoleh melalui pengalaman, pendidikan, penalaran, dan persepsi |
Menggunakan metode ilmiah yang sistematis dan
terstruktur. Mempekerjakan metode ilmiah, termasuk observasi, eksperimen, dan
analisis |
Validasinya melalui |
Dapat bersifat pribadi atau komunal, tidak selalu
tunduk pada pengujian empiris. Panca
indera dll |
Memerlukan bukti empiris, tinjauan sejawat, dan
replikasi. |
Caranya |
Buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan,
sampaikan. |
Lebih serius. Berilmu dimulai dari membaca langkah
terakhir manusia berilmu (=kesepakatan terakhir), lalu menangkap masalah,
membuat hipotesis, mengadakan penelitian lapangan, menganalisis, membahas
secara kritis, dan terakhir barulah tercipta suatu ilmu |
Contoh |
·
Mengetahui bahwa air mendidih pada suhu 100°C. ·
Mengetahui bahwa tanaman membutuhkan air untuk
tumbuh ·
Mengetahui bahwa Perang Dunia II terjadi pada tahun
1939-1945 |
·
Mempelajari sifat-sifat air melalui penelitian dan
eksperimen. ·
Penelitian ilmiah tentang kebutuhan air spesifik
berbagai jenis tanaman dan dampaknya pada pertumbuhan. ·
Studi akademis tentang penyebab, jalannya peristiwa,
dan dampak dari Perang Dunia II |
.
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar