Rabu, 26 Februari 2025

Ilmu versus Pengetahuan

 

Ada “ilmu”, ada “pengetahuan”, namun ada  juga “ilmu pengetahuan”.  Sering ketukar-tukar penggunaannya.

 

Gampangnya: pengetahuan (knowledge) melahirkan ilmu (science). Jika kita menggunakan cara dan metode yang benar.

 

Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.

 

Pengetahuan adalah informasi, pemahaman, dan keterampilan yang diperoleh melalui pengalaman atau pendidikan, sedangkan ilmu adalah usaha sistematis yang membangun dan mengatur pengetahuan dalam bentuk penjelasan dan prediksi yang dapat diuji tentang alam semesta.

 

Pengetahuan merupakan pemahaman umum yang bisa kita peroleh dari berbagai sumber, seperti pengalaman sehari-hari, pembelajaran informal, atau pengamatan. Sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang disusun secara sistematis melalui metode ilmiah, seperti penelitian dan eksperimen, untuk menghasilkan teori dan prinsip yang menjelaskan fenomena tertentu.

 

Perbedaan antara pengetahuan dan ilmu

 

Aspek

Pengetahuan

Ilmu

Definisi

Pemahaman atau kesadaran tentang fakta atau informasi tertentu. Informasi, pemahaman, dan keterampilan yang diperoleh melalui pengalaman atau pendidikan.

Sistematisasi dari pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah. Sebuah usaha sistematis yang membangun dan mengatur pengetahuan dalam penjelasan dan prediksi yang dapat diuji

Sifat

Dapat bersifat subjektif, intuitif, kultural, atau empiris

Objektif, empiris, dan berdasarkan bukti yang dapat diuji

Tujuan

Mengetahui atau memahami sesuatu.

Mengembangkan teori dan prinsip untuk menjelaskan fenomena.

Sumber

Dapat berasal dari pengalaman, pengamatan, pembelajaran informal, dll.

Diperoleh melalui penelitian, eksperimen, dan studi yang terstruktur.

Ruang lingkup

Luas, meliputi semua bidang pemahaman manusia

Berfokus pada pemahaman dunia alam dan fisik

Metode

Tidak selalu menggunakan metode sistematis. Diperoleh melalui pengalaman, pendidikan, penalaran, dan persepsi

Menggunakan metode ilmiah yang sistematis dan terstruktur. Mempekerjakan metode ilmiah, termasuk observasi, eksperimen, dan analisis

Validasinya melalui

Dapat bersifat pribadi atau komunal, tidak selalu tunduk pada pengujian empiris. Panca indera dll

Memerlukan bukti empiris, tinjauan sejawat, dan replikasi.
Diperoleh melalui
Bahasa, matematika, logika dan statistika

Caranya

Buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, sampaikan.

 

 

Lebih serius. Berilmu dimulai dari membaca langkah terakhir manusia berilmu (=kesepakatan terakhir), lalu menangkap masalah, membuat hipotesis, mengadakan penelitian lapangan, menganalisis, membahas secara kritis, dan terakhir barulah tercipta suatu ilmu

Contoh

·       Mengetahui bahwa air mendidih pada suhu 100°C.

·       Mengetahui bahwa tanaman membutuhkan air untuk tumbuh

·       Mengetahui bahwa Perang Dunia II terjadi pada tahun 1939-1945

·       Mempelajari sifat-sifat air melalui penelitian dan eksperimen.

·       Penelitian ilmiah tentang kebutuhan air spesifik berbagai jenis tanaman dan dampaknya pada pertumbuhan.

·       Studi akademis tentang penyebab, jalannya peristiwa, dan dampak dari Perang Dunia II

.

*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar