Ya, urutannya selama ini jelas. Kita
selama ini telah biasa melakukan adaptasi, nah baru sekarang-sekarang kefikiran
untuk me-mitigasi. Itu pun seteah ada kesadaran perubahan iklim ini (climate change) yang ga bisa dianggap
sebelah mata.
Bentuk-bentuk adaptasi yang sudah kita lakukan misalnya menanam sesuai pola panas dan ujan, pakai benih yang tahan (tahan kering, tahan hama), dst. Teknologi-teknologi yang telah diciptakan selama ini konteksnya baru pada bentuk adaptasi.
Namun ke depan, agar diperoleh hasil yang optimal, maka kita lakukan dulu mitigasi, nah kalau masih ga bisa juga baru kita adaptasi. Jadi, dibalik ya. Keduanya harus bersamaan.
Jika ditanya, pertanian selama ini
lebih sebagai pelaku atau korban dalam perubahan iklim? Jawabannya adalah:
lebih sebagai korban. Meski dalam
hal tertentu juga pelaku, karena telah ikut menyumbang karbon dst.
Secara definisi, adaptasi adalah langkah-langkah yang diambil untuk menyesuaikan diri dengan perubahan iklim. Kita ikuti mau nya iklim.
Mitigasi lebih sulit mungkin. Mitigasi dapat diartikan sebagai tindakan proaktif untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Untuk mengurangi / menahan bumi yang semakin panas misalnya kita menanam pohon (untuk penyerap CO2), konservasi untuk menghindari deforestasi dan degradasi, beralih ke teknologi yang efisien energi (BBM yang dibutuhkan dikurangi), pake energi terbarukan (angin, ombak), dll. Untuk di pertanian kita pilih pakan sehingga sapi ga terlalu sering buang angin, kita tanam varietas yang lebih banyak menerap karbon, kita genangi sawah secukupnya (intermitten irrigation).
Aspek |
Adaptasi |
Mitigasi |
Definisi |
Proses
penyesuaian untuk menghadapi perubahan iklim atau kondisi lingkungan. |
Upaya untuk
mengurangi atau menghambat emisi gas rumah kaca (GRK). |
Tujuan |
Mengurangi
kerentanan terhadap dampak perubahan iklim. |
Mengurangi
penyebab perubahan iklim dengan menurunkan emisi GRK. |
Cara |
-Penggunaan
varietas tanaman tahan kekeringan. -
Pengelolaan air irigasi yang efisien. |
-Penggunaan
pupuk organik untuk mengurangi emisi nitrogen. -Pengelolaan
limbah ternak untuk mengurangi metana. |
Contoh Kegiatan |
-Sistem
irigasi tetes. -Perubahan
pola tanam sesuai musim. |
-Penanaman
pohon untuk menyerap karbon. - Penggunaan
energi terbarukan di pertanian. |
Namun ada pula kegiatan-kegiatan yang tergolong sekaligus sebagai mitigasi dan daptasi secara bersamaan. Misalnya menanam pohon peneduh untuk mengurangi suhu dan evaporasi, menggunakan teknologi hemat energi utamanya energi fosil, agroforestri yang menggabungkan pertanian dan hutan, rotasi tanaman untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi pupuk kimia. Lihat gambar berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar