Perbedaan antara "Ekonomi Islam" dengan "Ekonomi Kapitalis" ini bahkan bisa disebut pertentangan sejati. Keduanya bertentangan dan berlawanan mulai dari akarnya, batang, dahan, cabang, ranting, sampai ke bunga dan buahnya.
EKONOMI
KAPITALIS |
EKONOMI
ISLAM |
Keinginan adalah kebutuhan |
Kebutuhan bukan keinginan |
Sumberdaya bersifat langka |
Sumberdya
cukup, nafsu yang membuatinya langka |
Dasar relasi adalah kompetisi |
Kerjasama dan harmonisasi |
Sistem ekonomi sebagai tujuan |
Hanya
sebagai cara |
Nafus bebas, nafsu adalah hak
individual semua orang |
Nafsu harus dikendalikan |
Metodenya meniru ilmu fisika |
Dari
sejarah, utamanya pengelolaan ekonomi di Medinah era Rasul dan sahabat |
Manusia adalah homo
economicus |
Homo islamicus (Hosseini,
1992) |
Sumber:
Asad Zaman (2024) [1].
Perbedaan ditemukan dalam banyak hal [2]. Dari sisi filosofi, sumber hukum ekonomi Islam adalah Alquran dan Hadis. Alquran dan Hadis memiliki nilai universal yang tidak hanya berisi kaidah ekonomi namun segenap dimensi kehidupan manusia. Sedangkan ekonomi kapitalis sumber hukumnya adalah the wealth of nation, the general theory, dan buku-buku pendukungnya. Ilmu ekonomi kapitalis tidak didasarkan atas wahyu, namun asumsi-asumsi pemikirnya.
Teori kapitalis sangat mendewakan individualisme, yang terusannya adalah rasionalisme dan materialisme. Kesuksesan ekonomi ditentukan oleh diri sendiri atau disebut anthropocentrism indivi-dualism. Sedangkan dalam ekonomi Islam, kalau manusia mau sukses, maka dia harus berusaha untuk mendapatkan karunia dari Allah SWAT. Penentu berhasil atau tidaknya seseorang, tidak terlepas dari kehendak-Nya.
Teori kapitalis mengajarkan bahwa harta yang sudah diperoleh mutlak menjadi hak milik pribadi. Karena mendapatkannya dari usaha sendiri maka untuk menggunakannya juga bebas atas kemaunnya sendiri. Sedangkan Islam mengajarkan bahwa pemilik mutlak harta adalah Allah Swt., manusia hanyalah sebagai pemegang amanah untuk mengelola dan memanfaatkan untuk kesejahteraan bersama. Hak milik dalam Islam terikat oleh syariat.
Semua benda adalah milik Allah, manusia hanya boleh menggunakan dan memanfaatkan saja. Hak kepemilikan menurut Islam ada dua macam: hak milik khusus dan umum. Hak milik umum dimanfaatkan untuk kepentingan bersama, seperti jalan, sungai, tambang, dan sumber minyak.
Dari aspek sejarah, Ekonomi Islam telah dipraktikkan oleh Rasulullah SAW pada tahun 569-632 M bersama masyarakat Mekah dan Madinah, kemudian dilanjutkan oleh Khulaful Rasyidin , dan terus dipraktikkan hingga kejaayaan Islam di Turki. Sementara, ekonomi kapitalis disusun oleh para pendirinya dari ide, pemikiran, dan asumsi. Dasar pembentuk ilmu ekonomi klasik adalah buku Adam Smith “Wealth of Nations” tahun 1776. Setelah 10 abad ekonomi Islam dipraktekkan.
Aspek Mekanisme Pasar Dalam teori ekonomi kapitralis mekanisme pasar didasarkan pada prinsip pasar bebas dengan pengawasan atau free market with supervision. Artinya, pemerintah hanya mengawasi saja tidak boleh ikut campur. Pemerintah hanya sebagai penonton. Sedangkan dalam ekonomi Islam masih mengakui pasar bebas tapi harus diatur mekanismenya. Mekanisme tersebut akan diatur oleh lembaga hisbah. Dalam beberapa kasus pasar yang mengalami gejolak yang tidak normal maka pemerintah harus ikut menyelesaikannya.
Dalam hal hubungan antara sekotor moneter dan sektor riil, ekonomi kapitalis lebih berbasis keuangan. Tokoh-tokoh ekonomi konvensional sendiri telah mengakui bahwa antara sektor moneter dan sektor riil tidak ada keterkaitan antara keduanya. Ekonomi kapitalis telah menghasilkan sistem perekonomian yang lebih banyak dikuasai pasar bursa atau modal, kurang memberikan kontribusi yang cukup nyata terhadap sektor riil.
Sebaliknya, ekonomi Islam berbasis sektor riil. Sektor keuangan lebih sebagai mekanisme pembiayaan transaksi atau produksi di pasar riil. Perekonomian Islam adalah perekonomian yang berbasis perdagangan. Sehingga, penghapusan sistem bunga dan penerapan loss and profit sharing merupakan konektor yang akan menghubungkan kedua sektor ini.
[1] Asad Zaman. 2024. Ekonomi Islam: antitesis ekonomi
kapitalis. Elex Media Computindo, Kompas Gramedia.
[2] Moch. Bukhori Muslim Perbandingan Ekonomi Islam Dan Ekonomi
Kapitalis. Al-Iqtishad: Vol. IV, No. 2, Januari 2012.
(Bagian dari Buku: Syahyuti. 2024. Kesejajaran dan inklusifitas EKONOMI KERAKYATAN, EKONOMI PANCASILA, dan EKONOMI SYARIAH: sebuah catatan pengantar (draft 29 Agus 2024)
https://syahyutiekonomipancasila.blogspot.com/2024/09/
******